Dinas Pendidikan Tanjungbalai diduga tidak bertanggung Atas Kerjasama dengan Yayasan ASRA
SUARAGPI, Tanjungbalai – Ketua Gerakan Pemuda Islam (GPI) Kota Tanjungbalai Periode 2023-2026 dan sekaligus Manajer dari Yayasan Alfi Syahri Rifai Azha Muhammad Ridho menyampaikan kepada awak media terkait kekesalan nya terhadap dinas pendidikan kota tanjungbalai. Sebab program yang ditawarkan kepada pemerintah kota Tanjungbalai tentang Pembentukan Karakter Anak Kreatif dan Berkomitmen sudah 1 Tahun tidak ada di gubris oleh dinas pendidikan tanjungbalai.
Awal mula program ini langsung disampaikan dan disambut baik Oleh Walikota Tanjungbalai H. Waris Thalib, S.Ag, MM di Ruangan Kantor Walikota pada 30 Agustus 2022. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungbalai, Dan Dinas Pendidikan kota Tanjungbalai dimana pada saat itu diwakilkan oleh Bukhori Ginting.
Adapun manfaat dari program tersebut adalah menerapkan pada anak Kebiasaan yang baik, perilaku yang baik, tutur kata yang baik, ilmu pengetahuan, agama, tatakrama pergaulan, untuk mengisi masa depan yang lebih baik.
Pertemuan tersebut menghasilkan keputusan bahwa program yang ditawarkan oleh yayasan Alfi Syahri Rifai Azha diterima dengan baik oleh walikota Tanjungbalai. Kemudian program tersebut akan di realisasikan sesuai dengan Satuan Pendidikan yang ada di Tanjungbalai. Untuk Jenjang RA, MI, MTS, dan MA akan bekerjasama dengan Kementerian Agama T.balai, sementara untuk jenjang TK, SD, SMP bekerjasama dengan Dinas Pendidikan kota Tanjungbalai.
Program yang bekerjasama dengan Kementerian Agama Tanjungbalai Terealisasikan pada 1 Desember 2022, menghabiskan waktu selama 1 bulan. Untuk Program yang bekerjasama dengan Dinas pendidikan itu akan di terapkan pada Awal Bulan April 2023.
25 Desember 2022 kembali yayasan Alfi Syahri Rifai azha bertemu dengan walikota Tanjungbalai untuk melanjutkan Program. Dimana pada saat itu, terlihat hadir mewakili dari Dinas Pendidikan Tanjungbalai adalah Daniel.
Terjadi kesepakatan antara dinas pendidikan dan yayasan untuk merealisasikan program tersebut.
27 Januari 2023 Yayasan Alfi Syahri Rifai azha mengunjungi Kantor dinas pendidikan dan disambut baik oleh Kepala Dinas Pendidikan yaitu Hj. Delima dan didampingi oleh Bukhori Ginting. Kunjungan tersebut menghasilkan teknis untuk pelaksanaan program yang akan di aplikasikan di Satuan pendidikan tsb.
15 Februari 2023 , Bukhori ginting dan staff nya yaitu Naldi sebagai Manajer BOS mengarahkan yayasan untuk melakukan Sosialisasi Kepada MKKS dan K3S di SMP Negeri 2 Tanjungbalai.
Pertemuan dan sosialisasi pun berjalan dengan baik pada 16 Februari 2023. Selanjutnya Pengurus Yayasan Alfi Syahri Rifai azha menunggu kabar selanjutnya dari dinas pendidikan.
7 Maret 2023, Pihak Dinas pendidikan Tanjungbalai, yaitu Naldi menghubungi Manajer Yayasan bahwa beliau mengundurkan diri sebagai Manager bos. Untuk teknis dan lain sebaginya Nadli menggarahkan Manager yayasan untuk menjumpai Nila .
Setelah adanya pemberitahuan tersebut, manager yayasan langsung menjumpai nila yang pada saat ini adalah jabatanya sebagai Manager bos . Kehadiran manager yayasan tsb tepat pada tanggal 5 mei 2023.
Nila selaku Manager bos, menyampaikan kepada pihak yayasan, akan segera merealisasikan program di tahun ini. Tetapi dari bulan mei sampai Oktober 2023, Nila tidak bisa dijumpai dikantor dan tidak pernah merespon telpon maupun pesan .
Dalam hal ini , Yayasan Alfi Syahri Rifai Azha sangat kecewa, dikarenakan Yayasan sudah dianggap sepele. Hal ini juga sudah disampaikan oleh Pemerintah Kota Tanjungbalai , H. waris Thalib, S.Ag akan berjanji akan mengadakan pertemuan kembali, tetapi sampai detik ini tidak ada pertemuan yang terlaksana