Indonesia Merdeka Dari Mana?
SUARAGPI – Indonesia Merdeka Dari Mana ?
Oleh Ahmad Daud*
Kita memasuki bulan Agustus, bulan kemerdekaan RI. Tapi apakah kita benar-benar sudah merdeka ?
Indonesia merdeka dari mana ? Lihatlah hutan kita , segelintir oligharki yang hanya jadi penguasanya. Sementara penduduk asli hanya jadi penonton. Paling tinggi hanya bisa jadi babu di negeri yang nenek moyangnya lahir.
Indonesia merdeka dari mana ? Lihatlah tambang kita mulai dari minyak , batu bara, emas , nikel dan ribuan minerba lainnya diproduksi yang sebagian besar untuk diekspor. Tapi yang didapat rakyat adalah listrik yang mahal, jalan yang rusak, lingkungan yang rusak. Syukur-syukur bila tidak terpapar limbah yang dengan seenaknya dibuang begitu saja oleh perusahaan-perusahaan tanpa perhatikan lingkungan.
Indonesia merdeka dari mana ? Kalau ternyata tukang batu, tukang gali harus diimpor dari asing. Untuk mata pencaharian sekelas pekerja kasar pun negera ini sudah tidak mampu mengamankannya buat rakyatnya yang jelata? Padahal rakyat itu hanya butuh buat melepas lapar dan dahaga anak isterinya di rumah.
Indonesia merdeka dari mana? Jutaan TKI keluar negeri , devisa mengalir ke dalam negeri. Tapi yang didapat adalah penganiayaan, penelantaran , pencabulan. Di dalam negeri susah dapat kerja, diluar negeri jadi korban kerja paksa.
Indonesia merdeka darimana? Jutaan syuhada dan darah pejuang jatuh untuk mengusir penjajah agar rakyatnya bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Tapi hari ini dengan konyolnya dengan dalih investasi dan pertumbuhan ekonomi, para penjajah berdasi dipersilahkan masuk dengan karpet merah , dijamu dalam pesta-pesta. Seakan-akan negeri ini dipenuhi makhluk dungu yang tidak bisa mengelola kekayaan negeri.
Indonesia merdeka dari mana ? Maling ayam dipenjara sekian bulan, tapi maling triliuanan hanya dipenjara sekian tahun. Maling ayam disidang dengan baju narapidana, maling negara malah bisa pakai baju safari seakan-akan mereka masih orang terhormat.
Indonesia merdeka dari mana? Para tuan takur bisa main golf dan naik kapal pesiar. Sementara si ucok, asep, yono harus bertarung di perempatan lampu merah menggerakkan bolak-balik kincringan sambil bernyanyi mengharap iba pengguna jalan agar adiknya yang terduduk lemah di sudut pertokoan bisa makan .
Indonesia merdeka dari mana ? Para pejuang dulu adalah kaum terdidik dan tokoh buru serta alim ulama. Tapi lihatlah, gaji guru masih banyak yang ratusan ribu, buruh kondisinya tak bisa dibedakan dengan babu. Dan para ulama hanya jadi etalase serta peredam bila terjadi kerusuhan dan kegelisahan. Bila mengeluarkan kebijakan, mereka kesampingkan suara guru, suara buruh, suara ulama. Maka tak heran kebijakan yang dikeluarkannya berakhir dengan kesengsaraan rakyat blaka.
Indonesia merdeka dari mana ? ? ? Ntah lah , jawab si asep yang termenung dan hanya bisa meratap karena tempat berteduhnya dipinggir jembatan diseberang istana harus tergusur karena mengganggu kenyamanan mata penguasa. Padahal siapapun tahu bapak si asep lahir disini, kakek si asep lahir disini, nenek moyangnya juga.
Nb : Penulis adalah Ketua Umum Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Islam (PW GPI) Sumatera Utara