Komandan Brigade GPI Sumut : Walikota & Kapolres Medan Sudah “Kehabisan Jurus” Tangani Begal
Medan, Komandan Brigade Gerakan Pemuda Islam Sumatera Utara (Brigade GPI Sumut), Muhammad Afiq Marzuki menyampaikan bahwa Muspika Kota Medan terutama Walikota & Kapolres sudah kehabisan metode dalam menangani masalah begal yang kerap terjadi di Kota Medan.
“Walikota & Kapolres sudah “kehabisan jurus” dalam menangani persoalan begal ini. Kita lihat sekarang ini semakin hari, kejahatan begal semakin meningkat dan malah pelakunya anak dibawah umur. Ini kan sungguh sangat memiriskan” ujar aktifis Sumatera Utara ini (26/7)
“Yang lebih parah kita belum ada upaya ekstra yang nyata dari Walikota dan Kapolres dalam penanganan begal ini
. Kita lihat sudah kejadian baru ditangani ini, ini pun terkadang jika sudah viral. Padahal begitu banyak aparat di Kota Medan ini. Untuk apa itu semua, apa hanya untuk gagah-gagahan pas apel saja?”kritik keras beliau.
“Dalam upaya penanganan begal ini janganlah setengah-tengah. Kalau cuma bercakap di media, siapapun bisa. Walikota dan Kapolres tugasnya bukan bercakap tapi bertindak karena sudah dikasih kewenangan. Gunakan lah kewenangan itu dengan maksimal. Rakyat itu butuh kenyamanan bukan ucapan yang hanya untuk sekedar menenangkan” pungkas aktifis muda ini.
“Gunakan semua perangkat dan kewenangan yang diberikan secara total. Jika perlu minta bantuan dari Pusat. Masak negara kalah sama begal, ini korban nyawa sudah berjatuhan. Kita minta Pusat dan DPRD turun tangan juga dong. Jangan terkesan diam, kondisi keamanan Kota Medan sudah sangat parah.” tutup beliau.